Site icon UKM-LPM Teropong UMSU

“All Eyes On Rafah” yang Menggema di Sosial Media

Teropongdaily, Medan-Gambar “All Eyes On Rafah” (Semua Mata Tertuju pada Rafah) tengah ramai dibagikan oleh warganet, khususnya melalui Sosial Media (Sosmed) Instagram. Gambar yang menunjukkan tenda-tenda pengungsian sebuah wilayah di Selatan Gaza hingga membentuk tulisan “All Eyes On Rafah” menjadi seruan kepedulian banyak orang terhadap kondisi warga Palestina. 

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Republika.co.id, gambar tersebut telah dibagikan sebanyak lebih dari 35,6 juta kali, Rabu (29/5/2024). Gambar ini dibagikan secara masif oleh seluruh warganet di seluruh dunia setelah Israel meluncurkan serangan ke area pengungsian warga Palestina di Rafah, Minggu (27/5/2024).

Rafah merupakan sebuah area di wilayah Gaza, Palestina, yang diklaim aman oleh Israel sebagai tempat pengungsian. Namun Israel justru meluncurkan serangan ke area tersebut dan menewaskan setidaknya 45 warga sipil Palestina, termasuk bayi dan anak-anak.

Dilansir dari Forbes, seruan “All Eyes On Rafah” berawal dari komentar Rick Peeperkorn, Direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di World Health Organization (WHO). Pada Februari 2024, ia mengatakan “All Eyes On Rafah” beberapa hari setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memerintahkan dibuatnya rencana evakuasi ke kota tersebut. Terdapat lebih dari 195.000 postingan dengan jutaan penayangan dengan tagar #AllEyesOnRafah di TikTok dan topik tersebut menjadi trending di Instagram pada hari Selasa, dan hampir 100.000 postingan lainnya telah dibuat.

Seperti artinya, “All Eyes On Rafah” menjadi salah satu cara untuk tetap menyuarakan hak warga Palestina. Hal ini menjadi kritik keras global terhadap rezim zionis Israel yang melakukan serangan terus menerus, bahkan dapat dikatakan genosida, terhadap warga Palestina.

Tr: Gustriani Ningsih

Editor: Salsabila Balqis

Sumber Foto: Pinterest

Continue Reading
Exit mobile version