Teropongdaily, Medan-Sejatinya, learn, unlearn dan relearn adalah sebuah konsep atau proses belajar. Konsep ini hadir sebagai tuntutan perkembangan zaman, dengan teknologi yang terus berkembang, perubahan tentu tak bisa dihindari. Ini membuatmu harus selalu belajar hal yang baru.
Selain karena perkembangan teknologi, konsep ini juga bisa digunakan saat apa yang kamu ketahui ternyata kurang benar. Akhirnya, kamu perlu belajar hal lain yang lebih tepat. Untuk memahami konsep ini lebih dalam, kita bahas tahap di dalamnya satu per satu.
1. Learn
Pertama ada learn. Seperti namanya, dalam tahap ini, kamu akan belajar hal yang benar-benar baru. Proses ini berlangsung selama terus-menerus, ia dimulai saat kamu baru lahir dan baru berakhir saat kamu tiada nanti.
2. Unlearn
Nah, dalam proses learn, unlearn dan relearn, tahap kedua menuntut mu “melupakan” apa yang sudah kamu pelajari. Proses ini harus terjadi karena apa yang kamu tahu ternyata kurang tepat atau tak lagi relevan. Meski begitu, kamu tak harus benar-benar melupakan semuanya. Agar kamu lebih paham maksudnya, Glints akan memberikan contoh.
Misalnya, selama ini, kamu berpikir bahwa satu-satunya cara untuk bekerja adalah ke kantor. Padahal, konsep kerja ini hanyalah salah satunya saja. Kamu tak benar-benar melupakan “kerja itu ke kantor”, namun membuka perspektif bahwa itu bukanlah pilihan tunggal. Ada cara lain untuk bekerja, yakni dari jarak jauh.
3. Relearn
Selanjutnya, ada relearn. Nah, dalam tahap terakhir proses learn, unlearn dan relearn ini, kamu benar-benar menerima fakta baru. Ingat, proses membuka perspektif sudah kamu lewati dalam unlearn. Kita kembali ke contoh tempat kerja, saat kamu benar-benar tahu alternatif kerja. Selain ke kantor, saat itu pula kamu menjalani relearning.
Tr : Annisa Khairiyah
Editor : Khofifah Aderti Mutiara
Sumber : glints.com